Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Oleh Reza A.A Wattimena
Immanuel Kant, salah satu pemikir Eropa terbesar, menulis sebuah buku pendek pada akhir tahun 1784 di Prussia. Judulnya adalah Beantwortung der Frage: Was ist Aufklärung? Dalam bahasa Indonesia: Jawaban atas Pertanyaan, Apa itu Pencerahan? Ada satu paragraf penting yang kiranya perlu saya tulis disini.
“Pencerahan adalah keluarnya manusia dari ketidakdewasaan yang dibuatnya sendiri. Ketidakdewasaan adalah ketidakmampuan untuk menggunakan akal budi, tanpa pengarahan dari orang lain. Ketidakdewasaan ini dibuat oleh dirinya sendiri, karena sebabnya bukanlah kurangnya akal budi itu sendiri, melainkan karena kurangnya keberanian untuk berpikir tanpa pengarahan dari orang lain. Sapere Aude! Beranilah berpikir berpikir sendiri! Itulah semboyan dari Pencerahan.” (Kant, 1784)
Dengan kata lain, menurut Kant, inti dari Pencerahan adalah keberanian untuk berpikir sendiri. Orang tidak tunduk pada pengarahan orang lain secara buta. Orang tidak mengikuti saja tradisi, tanpa tanya. Ini bukan hanya ciri dari Pencerahan, tetapi juga ciri dari kedewasaan.
Dengan pola ini, Eropa masuk ke Era Pencerahan. Tradisi dipertanyakan ulang. Agama disingkirkan dari politik ruang publik, dan masuk ke ranah pribadi. Ini tentu sebuah proses yang panjang. Namun, semua ini sungguh mengubah wajah peradaban Eropa pada saat itu.
Berbagai penemuan di bidang ilmu pengetahuan terjadi. Eropa menjadi negara industri dengan tingkat produktivitas ekonomi yang besar, serta kekuatan militer yang perkasa. Sisi gelap dari ini pun tak bisa diabaikan. Penjajahan terhadap berbagai negara Afrika dan Asia pun terjadi dengan korban jiwa dan harta benda yang amat sangat besar.
Era Pencerahan juga memacu revolusi industri. Sampai sekarang, di era revolusi industri keempat, pengaruh semangat pencerahan pun masih terus terasa. Keberanian berpikir sendiri melahirkan mentalitas dan metode penelitian ilmiah. Dari berbagai segi, mulai dari teknologi, ekonomi sampai kebudayaan, Eropa menjadi yang terdepan.
Pencerahan di Indonesia
Keadaan sebaliknya terjadi di Indonesia. Keberanian berpikir sendiri dianggap musuh dari tradisi. Orang-orang yang melakukannya pun dikucilkan. Ketidakdewasaan justru dianggap hal yang baik.
Ini terjadi, karena tiga hal mendasar. Pertama, tradisi adalah sesuatu yang menakutkan. Orang mengikutinya, kerap kali bukan karena kekaguman, melainkan karena ketakutan akan dikucilkan. Rasa takut ini melahirkan kebiasaan konformisme sosial yang akut, yakni dorongan untuk terus mengikuti apa kata masyarakat, tanpa sikap kritis sama sekali.
Dua, budaya kepatuhan buta telah mengakar di Indonesia. Orang patuh pada otoritas begitu saja, terutama otoritas terkait dengan agama. Padahal, belum tentu otoritas tersebut mengandung akal sehat dan kebijaksanaan. Ini membuat manusia Indonesia cenderung tidak berpikir sendiri, dan, dengan demikian, juga tidak dewasa.
Tiga, semuanya kembali pada mutu pendidikan yang teramat rendah di Indonesia. Banyak hal-hal tak berguna diajarkan dengan metode yang merusak di berbagai institusi pendidikan Indonesia. Kepatuhan buta dan hafalan mutlak menjadi hal yang wajib dilakukan, tanpa tanya. Nalar kritis dan pencarian lebih dalam pun menjadi amat tumpul.
Berani Berpikir Sendiri
Jalan keluar dari semua ini sebenarnya cukup sederhana. Pertama, tradisi perlu ditempatkan secara tepat di dalam kehidupan bersama. Di satu sisi, tradisi banyak mengandung kebijaksanaan dari berbagai generasi sebelumnya. Di sisi lain, tradisi tetap harus dibaca dengan sikap kritis dan bijak. Jaman terus berubah, dan sebagian dari tradisi harus ikut berubah bersamanya. Peran keberanian untuk berpikir sendiri amat penting disini.
Dua, bangsa kita harus mulai melatih mengembangkan otonomi pribadi. Artinya, orang diajak untuk mempertimbangkan sendiri arah dan bentuk tindakannya. Ia tidak diberikan perintah mutlak dari luar yang memasung kreativitasnya. Otonomi pribadi akan melahirkan keberanian berpikir sendiri yang juga merupakan tanda kedewasaan seseorang.
Tiga, ini semua memang kembali pada mutu pendidikan. Pendidikan yang mengembangkan nalar kritis, akal sehat dan kreativitas harus dikembangkan di Indonesia. Kepatuhan buta dan hafalan mutlak di dalam semua unsur pendidikan harus sungguh dibuang. Formalisme agama, yang kini tersebar di Indonesia, juga harus segera diakhiri.
Hanya dengan pola ini, Indonesia bisa mengalami era pencerahan yang juga dikenal sebagai era fajar budi. Di abad 21, hal ini menjadi amat penting, tidak hanya dalam persaingan dengan bangsa-bangsa lain, tetapi juga untuk keberadaan bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa yang rakyatnya berani berpikir sendiri adalah bangsa yang dewasa. Sudah terlalu lama Indonesia hidup dalam penjajahan bangsa lain, baik penjajahan ekonomi maupun budaya.
Berani berpikir sendiri adalah sebuah langkah besar. Namun, pikiran juga adalah sesuatu yang mesti dipahami dengan tepat. Ketika pikiran menjadi alat untuk memahami segalanya, maka beragam masalah akan muncul. Di tingkat sosial, masalah yang tersebar adalah penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berlebihan, sehingga menimbulkan kerusakan alam. Di tingkat pribadi, penggunaan pikiran yang berlebihan akan menciptakan berbagai penyakit mental, mulai dari stress, depresi, kecanduan narkoba sampai dengan bunuh diri.
Keberadaan pikiran haruslah sungguh dipahami. Bagian pertama dari pikiran adalah intelek. Tugasnya adalah memahami dunia dengan membelahnya ke dalam bagian-bagian yang kecil. Inilah yang kita gunakan di dalam ilmu pengetahuan. Intelek adalah bagian dari pikiran yang amat berguna, namun dimensinya amat terbatas.
Bagian kedua pikiran adalah identitas. Ini adalah pandangan tentang siapa diri kita, seperti warga negara, suku, ras maupun agama. Fungsi identitas adalah mengendalikan intelek. Orang akan menggunakan inteleknya semata untuk melindungi dan mengembangkan identitasnya.
Bagian ketiga adalah ingatan. Disini terkandung juga bahasa sebagai alat untuk berpikir, sekaligus untuk menyampaikan maksud. Ingatan tidak hanya ingatan di dalam kepala, tetapi ingatan di dalam tubuh, termasuk di dalam sel-sel yang dimiliki manusia. Ingatan memberikan bahan kepada intelek dan identitas untuk menjalankan fungsinya.
Bagian keempat adalah kesadaran murni. Ia tidak tersentuh oleh ingatan, identitas ataupun intelek. Sebaliknya, kesadaran murni yang memungkinkan ingatan, identitas dan intelek bisa menjalankan perannya. Dengan menyentuh ini, orang tidak lagi terjebak pada kecenderungan untuk berpikir berlebihan.
Intelek, identitas dan ingatan pun bisa digunakan secara tepat. Orang akan mengalami kebebasan, tidak hanya dari penjajahan masyarakat, tetapi juga dari kecenderungan berpikir berlebihan yang menciptakan penderitaan. Keseimbangan di dalam kehidupan lalu akan sungguh tercipta. Berani berpikir sendiri akan menjadi berkah yang membawa pencerahan pada tingkat pribadi maupun sosial.
Pikiran adalah sesuatu yang harus digunakan secara mandiri,… sekaligus untuk dilampaui…
23 June 2024 1 Song, 3 minutes ℗ 2024 Rich Lake Records
PENGALAMAN MEMBANGUN RUMAH
Rumah yang nyaman ialah idaman semua orang. Sekalipun dengan kepemilikan dana yang minim orang yang membangun huniannya akan mengusahakan hasil yang memuaskannya. Itu pula yang menjadi alasan saya mengkonsep, merancang desain bangunan, mengawasi pekerjaan bahkan belanja bahan material rumah sendiri.
Pengetahuan dan pengalaman saya nihil dalam hal ini, karena itu saya banyak mencari referensi lewat internet dan bertanya kepada orang berpengalaman. Saya kira banyak orang seperti saya yang membutuhkan sharing informasi dalam hal membangun rumah ini, jadi saya post pengalaman saya sebagai catatan pribadi dan agar bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Ada beberapa hal hal yang perlu disiapkan sebelum memulai pekerjaan:
Pastikan ukuran lahan secara keseluruhan untuk menentukan ukuran bangunan. Pekerjaan ini tidak memerlukan tenaga ahli kecuali bila tanahnya sangat luas.
2. Membuat Denah dan Konsep Bangunan
Denah bangunan harus dibuat dengan cermat. Pada denah tergambar ukuran bangunan, ukuran ruang-ruang, letak pintu dan jendela. untuk memaksimalkan pencahayaan rumah letak jendela perlu dipikirkan matang-matang, taman indoor bisa menjadi solusi penambah cahaya. Untuk konsep rumah tentu tergantung selera, konsep minimalis modern banyak diminati saat ini. Penentuan konsep/ gaya rumah ini mengarahkan pekerjaan pada hasil bangunan yang konsisten tidak acak atau ngawur.
Bagi orang awam tentu membuat denah adalah hal yang sulit, namun tidak perlu hawatir banyak referensi yang bisa didapatkan di internet. Denah ini bisa saja hanya dibuat gambar sederhana secara manual, yang penting dimengerti oleh tukang. Ms Word pun bisa membantu, seperti denah yang saya buat di bawah ini:
Pada denah di atas saya tambahkan titik cakar ayam, sengaja pondasi dibuat kokoh karena diproyeksikan untuk dua lantai bila dibutuhkan suatu saat. Bila memungkinkan amat baik ada gambar 3 dimensi meperlihatkan rumah tampak muka dan samping. Kebetulan saya dapatkan gambar 3 D ini dari pembuat kusen alumunium saat menunjukan rancangannya meski tidak persis.
3. Mencari Tukang dan Laden yang Handal.
Hampir 25 % biaya adalah upah pekerja, karenanya tidak boleh salah pilih pekerja. Tukang yang berpengalaman banyak membantu meminimalkan pengeluaran dan tentu bisa menjadi rujukan dalam banyak hal. Jumlah tukang dan laden juga perbandingan keduanya tidak kalah penting. Saya memperkerjakan 2 orang tukang dan dua orang laden tapi dalam beberapa pekerjaan seperti galian, urukan dan cor mereka dibantu pekerja tambahan. Mungkin dengan perbandingan 2 tukang dan 3 laden pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.
4. Menghitung Estimasi biaya
Untuk menghindari membengkaknya biaya ada baiknya dibuat semacam RAB atau setidaknya perkiraan kasar biaya pembangunan. Estimasi biaya ini bisa dihitung sambil berjalan pekerjaan. Saya biasa bertanya kepada tukang dan orang yang berpengalaman apa saja kebutuhan yang perlu disiapkan dan berapa banyak, kemudian mencari bahan yang sesuai dengan budjet.
Perhitungan ini meliputi bahan material apa yang akan digunakan; jenis pondasi, material dinding (bata merah/ batako/ hebel), merek semen, kusen pintu dan jendela (kayu/ alumunium), rangka atap (kayu/ baja ringan), atap (genteng atau lainya), plavon (PVC/ gypsum/ GRC), pelapis lantai (granit/ keramik), merek cat, daya lisrtik dll. Catatan pengeluaran berikut mungkin dapat dijadikan perbandingan:
Pelapis Lantai dan Dinding
Rp 36.948.083
Rp 2.811.552
Rp 3.392.146
Rincian pengeluaran tiap item saya upload di google drive bisa dilihat pada link di bawah ini:
Rekap Pengeluaran Pembangunan Rumah
Nominal di atas sudah termasuk upah kerja sejumlah Rp. 61.160.000 atau sekitar 24,2 % dari seluruh pengeluaran. Total luas bangunan adalah 145 m2, meliputi 10x12 M bangunan utama ditambah 25 m2 taman, ruang bermain anak dan ruang cuci jemur. Harga yang tertera adalah harga pembelian di Cianjur antara bulan Mei – Oktober 2020.
Sering kali biaya pembangunan rumah ditaksir per meter persegi dengan nominal 2 juta atau lebih. Dengan anggaran 2 juta per meter persegi sudah bisa didapatkan material yang berkualitas, asalkan pembelanjaan dilakukan sendiri dan memilih toko termurah. Bahkan dengan biaya kurang dari 2 juta per m2 saya dapatkan material yang bagus. Pondasi cakar ayam. Material dinding 90 % bata merah sisanya batako dengan tinggi dinding 3,5 meter. Semen full tiga roda. Kusen pintu kayu bayur, kusen jendela alumunium. Rangka atap baja ringan. Atap 41,5 % genteng keramik KIA bekas, 41,5 % genteng jatiwangi glazur, selebihnya spandex transparan. Plavon 49 % PVC, 34 % gypsum, GRC untuk topi-topi atap dan ruang bermain anak. Lantai granit grade A 60 % selebihnya keramik. Cat saya pakai dulux, dan sunproof untuk dinding samping.
Saatnya memulai pekerjaan apabila material dan alat tahap awal sudah siap. Yang perlu disiapkan di awal adalah papan, balok kayu, paku dan benang untuk pemasangan bouwplank, besi dengan beragam ukuran, kawat, pasir, batu, split dan semen untuk pondasi. Pekerjaan biasa diawali dengan pembersihan area atau merangkai besi dilanjutkan dengan galian pondasi.
Pembangunan rumah ini dimulai dari tanggal 16 Mei 2020 dan selesai 22 Oktober, sekitar lima bulan lebih. Saat itu akhir bulan Ramadhan sampai dengan bulan Maulid. Bila dikurangi hari libur lama pengerjaan adalah 134 hari. Di bawah ini saya rangkum tahapan-tahapan pekerjaan dan waktunya:
Rangkai Besi cakar ayam dan kolom beton
Pembersian area, pemasangan bouwplank
Gali pondasi cakar ayam
Pondasi batu, sloof beton, saluran air kotor dan urukan
Pasang bata, kolom, ring balok, kusen kayu
Plester, pasang rangka atap
Plester, instalasi listrik, saluran air bersih, cor meja dapur dan meja makan
Acian, pasang plafon pvc dan gypsum, pasang jendela dan pintu lipat alumunium
Pasang granit, kramik, batu alam, sanitary.
Pasang moulding dinding, plafon grc di ruang bermain dan topi atap
Pasang pintu dan kunci, Pegecatan
Pekerjaan listrik, pemasangan stop kontak, saklar, antena tv, lampu dan exhaust
Untuk mempercepat pembangunan dalam beberapa pekerjaan seperti galian, urukan, pengecoran 2 orang tukang dan 2 laden dibantu 2 pekerja lain atau terkadang lebih. Sebagian pekerjaan dilakukan tukang lain yaitu rangkai atap baja ringan dan pekerjaan elektrikal. Pemasangan plavon PVC dan gypsum dikerjakan secara borongan berikut bahannya oleh penyedia jasa.
Sebelum proses plester dinding tukang harus diberi tahu titik-titik pemasangan stop kontak, saklar, MCB/ Sekring, dan saluran air bersih/ kran, tentu letak dan jumlahnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kepantasan. Di dinding saya pasang juga kipas exhaust untuk menjaga dan mempercepat sirkulasi udara, karenanya saya pesan kusen sesuai ukurannya. Pemasangan kusen ini bersamaan dengan pemasangan bata seperti juga pemasangan kusen pintu, jendela dan rooster kayu. Sedangkan kusen alumnium dipasang setelah selesai acian.
Rumah memerlukan gudang untuk penyimpanan barang tidak dipakai. Agar tidak memakan tempat gudang saya buat di atas wc. Beda dengan ruangan lain tinggi wc hanya 2,5 meter, cukup tinggi untuk ukuran 2x 1,5 meter. Cat dinding rumah ini didominasi warna putih. Untuk mempercantiknya di bagian muka dipasang batu alam hitam, diruang tamu dipasang moulding berbahan gypsum. Sebagian dinding dicat warna abu-abu, sebagian lagi dilapisi wallpaper tanpa didasari cat.
Setelah selesai pembangunan tentu rumah belum bisa langsung dihuni. Rumah harus dibersihkan dulu, peralatan dan bahan yang tersisa harus disimpan, jendela harus terpasangi gorden dan tentu harus diisi mebeul/ furniture. Karenanya keuangan harus diatur agar dana yang dimiliki tersisa untuk keperluan-keperluan ini. Ada baiknya dibuat buku kas pengeluaran agar semua biaya tercatat dan terkendali. Bisa ditulis ms excel atau di buku kertas biasa. Catatan akan sangat membantu saat diperlukan lain waktu.
Berikut ini photo-photo 100 % rumah yang dibangun
Itu semua pengalaman saya membangun rumah sendiri, tentu banyak kekurangan karena saya sangat awam dalam hal ini. Mudah-mudahan berguna bagi yang membutuhkan, terima kasih telah membaca, silahkan beri komentar bila berkenan.
SENGITNYA PERTARUNGAN SASUKE ITACHI [AMV]
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
GMD Semua GMD/MediaArt OriginalCartographic MaterialCD-ROMChartComputer FileComputer SoftwareDigital Versatile DiscDioramaElectronic ResourceEquipmentFilmstripFlash CardGameGlobegmd_nameKitManuscriptMapMicroformMicroscope SlideModelMotion PictureMultimediaMusicPictureRealiaSlideSound RecordingTechnical DrawingTextTransparencyVideo Recording